Ibu RS (55) Warga Dusun Way Manak Pekon Taman Sari , Korban Video Call Seks, Seperti Kena Hipnotis .


Tanggamus - Ibu (55)  warga Dusun Manak pekon Taman Sari Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, mengakui kalau dalam video mesum yang beredar luas di tengah masyarakat benar dirinya . Pengakuan itu ia sampaikan  saat dimintai klarifikasi oleh kepala pekon Taman Sari. Senin (08 Juli 2024).


Ibu  (55) yang diketahui berinisial RS itu turut menyampaikan kronologis kejadian, berawal dari via Facebook pada beberapa bulan yang lalu , perkenalan kemudian berlanjut saling chat melalui inbok FB hingga bertukar nomor WhatsApp. 

"Saya kenal dengan oknum tersebut hanya melalui akun facebook, terus berlanjut ke WhatsApp. Dan pada saat video call" Kata RS

Hubungan pun berlanjut dengan saling chat hingga berakhir Video Call Seks (VSC). Saat video call, sang pria meminta RS melakukan hal - hal aneh seperti membuka baju dan hal lain yang tidak senonoh. Ia mengaku saat VCS dalam keadaan tidak sadar seperti kena hipnotis. 

"Saya seperti terhipnotis apa yang dia katakan saya turuti , dan saya akui ini benar - benar dibawah alam sadar" Ungkapnya

Selain mengakui, ia juga berpesan kepada masyarakat khususnya kaum wanita agar jangan mudah terpancing dengan ajakan VCS dari orang yang tidak dikenal. 

"Cukuplah kejadian itu, kepala pekon Taman Sari, kecamatan pugung, menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi langsung dan ibu RS mengakui. 

" Kami sudah melakukan klarifikasi terkait video call sex (VCS) yang menyangkut nama Ibu RS yang ada di dusun way manak pekon taman sari kabupaten tanggamus, sebagai korban dari pelaku , melakukan tindakan dengan cara diduga menghipnotis korbannya sehingga korban  menuruti semua kemaunnya, ujar kakon Taman Sari 

Sahri (Kakon) juga berpesan agar seluruh warga Taman Sari bijak dalam menggunakan media sosial, ia meminta masyarakat jangan mudah terpengaruh jika belum betul - betul mengenal. 

Asril selaku biro trikora post ikut mengomentari adanya alasan korban dengan terkena sihir hipnotis. Menurutnya pengakuan itu bisa jadi benar namun bisa juga hanya sebagai alasan. 

"Saya pikir itu bisa jadi benar dan bisa jadi tidak karena kemajuan zaman. Kita banyak dipermudahkan oleh teknologi seperti handphone, kalau tidak secara bijak bisa jadi tempat ajang perselingkuhan karena tidak cukup dengan jarak yang jauh bisa memperlihatkan kemesraan seperti halnya Video Call Sex tersebut. 

Saya berharap kalau ini benar benar adanya dugaan pelaku menggunakan hipnotis . Saya berharap pihak aph bisa segera ungkap kasus tersebut biar tidak ada lagi korban", ujar Asril Irawan

Adapun nomor diduga yang melakukan hipnotis melalui video call sex (VCS)0831-1165-5612

(Oki)

Posting Komentar

0 Komentar