Nyaris Terjadi Perkelahian Saat Unjuk Rasa Tuntut Camat Mundur Dari Jabatannya


Aksi Damai atau Unjuk Rasa menuntut Camat Sungai Keruh-Dendi Suhendar dicopot atau mundur dari jabatannya, sehubungan atas ke-tidaknetralan nya, pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, di kantor Camat Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sempat diwarnai kericuhan. 
Gerakan aksi yang dilakukan pada siang hari bolong oleh puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Ormas Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Muba (GERAMM) itu pada mulanya berlangsung tertib, aman, dan kondusif. Massa yang dikomandoi oleh Pebri Ardiansyah, selaku Koordinator Aksi dan Rahmat Hayat selaku Koordinator Lapangan, berangkat dari Sekayu dengan kendaraan pribadi. 
Tiba di depan kantor Camat di luar pagar, mereka langsung beraksi dan berorasi dengan suara lantang, meminta agar Dendi Suhendar melakukan klarifikasi sehubungan dengan foto yang beredar di media sosial, dimana ia bersama dua orang ASN lainnya serta seorang anggota DPRD Muba, berfoto di depan spanduk besar bergambar seorang Bakal Calon Bupati Muba,  dengan tagline: 

UMAK MENYALA dibawahnya ada tulisan: RELAWAN KECAMATAN SUNGAI KERUH - UNTUK MUBA - AKU KEMBALI

Massa berkesimpulan oknum Camat Sungai Keruh tidak netral alias berpihak kepada salah satu Calon. 

Karena oknum Camat yang ditunggu untuk memberikan klarifikasi tidak kunjung datang, massa pun masuk ke halaman kantor Camat, sambil berteriak: 

"Pak Camat, jangan kamu sembunyi, keluarlah temui kami". 

Namun Camat Dendi tidak muncul, menurut para staf kecamatan pak Camat ada di Sekayu menghadiri rapat. 

Massa Aksi tidak percaya Camat Dendi ada di Sekayu, mereka yakin sang Camat ada di dalam kantor, terlebih, ketika mereka merangsek ke teras kantor Camat, pintu utama langsung ditutup petugas. 

Di teras kantor mereka terus berorasi, Rahmat Hayat, dengan lantang mengatakan:

"Siapa di antara kalian yang berani mengatakan pak Camat tidak bersalah, ayo katakan", tidak ada yang menanggapi. 

Massa pun marah karena pintu utama kantor Camat tidak dibuka, mereka memukul pintu dengan keras, meminta agar pintu dibuka. Kapolsek Sungai Keruh, Iptu Andaru, yang turun langsung mengawal aksi bersama beberapa bintara polisi, mempersilahkan dua atau tiga orang masuk, yang lain menunggu di luar, tetapi massa  aksi keberatan, mereka minta agar semuanya masuk. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara para petugas Kepolisian dengan massa aksi, salah satu peserta aksi berhasil membuka paksa pintu utama, lalu mereka mendesak masuk ke dalam. 

Iptu Andaru pun menghardik dan membentak mereka dengan suara lantang:

"Tahan berhenti kalian! Aku tau siapa kalian semua!" Massa pun berhenti sejenak. "Tolong kawan-kawan tertib, tolong" ujarnya. 

Warga masyarakat yang turut hadir sempat terpancing emosi, dan memperingatkan massa untuk berlaku tertib. Kades Tebing Bulang-Haris Sandi, juga sempat marah dan menegur massa aksi untuk berlaku tertib, namun demikian Massa tidak tinggal diam, mereka adu argumen, bantah membantah, baik dengan warga maupun Kades Haris Sandi. 

Setelah susana tenang, massa pun dipersilahkan masuk ke ruang rapat, menunggu Camat Dendi datang. Setelah satu jam mereka menunggu sang Camat Dendi Suhendar tak jua datang, dan setelah mendapat arahan dari Iptu Andaru, massa akhirnya membubarkan diri kembali ke Sekayu, dengan tertib. 

Dibincangi awak media ini setelah melakukan aksinya, Pebri Ardiansyah selalu Koordinator Aksi,  mengatakan, bahwa aksinya bersama kawan-kawan Ormas GERAMM, karena diduga kuat Dendi Suhendar selaku Camat Sungai Keruh, yang juga seorang ASN tidak netral, dengan jelas ia menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu bakal Calon Bupati. 

"Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, Oknum Camat selaku seorang ASN  seharusnya Netral. Viral di media sosial Camat Dendi melakukan tindakan tidak netral. Kami minta Camat Dendi mempertanggung jawabkan apa yang sudah diperbuatnya dan melakukan klarifikasi; kalau dia tidak melakukan klarifikasi, kami akan menuntut Bupati untuk mengambil tindakan tegas, atau mencopot dari jabatannya.  (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar